Friday, 29 November 2013

Tugas 7

1. A. Bisnis international adalah hasil kegiatan bisnis yang melewati batas nasional.
         Sifat bisnis internatioinal ;
a). Absolute advantage theory by Adam Smith

Suatu negara memproduksi suatu produk yang lebih efisien dibandingkan dengan negara lain dan melakukan perdagangan internasional untuk meningkatkan kemakmurannya.

Contoh:
Jumlah produk yang dihasilkan oleh setiap negara untuk 1 unit sb. daya
NEGARA / PRODUK
TANK
ROTI
USSR
10
6
CHINA
5
10

            USSRè Tank dan China è Roti

b). Comparative advantage theory by David Ricardo

Suatu negara memproduksi satu produk yang lebih efisien dari produk lain dibandingkan dengan negara lain dan melakukan perdagangan internasional untuk meningkatkan kemakmurannya.

Contoh:

Jumlah produk yang dihasilkan oleh setiap negara untuk 1 unit sb. daya

NEGARA / PRODUK
TANK
ROTI
USSR
100
60
CHINA
5
10

§ Absolute advantage USSR è Tank dan Roti
§ Comparative advantage USSR pada Tankè Produktivitas 20 kali dibandingkan dengan Roti hanya 6 kali
4. Konsep Dasar Perdagangan Internasional

a). Exporting dan Importing

§     Exporting: menjual produk domestik ke negara lain
§     Importing: membeli produk yang dibuat oleh negara lain

Ekspor dan Impor USA
Export
$ Milyar
Import
$ Milyar
§  Chemicals
§  Motor Vehicles
§  Office Machinery & Computers
§  Electrical Machinery
§  Aircraft & Parts
$ 32,300
25,178

23,128

21,602
20,004
§  Electrical Machinery
§  Crude Petrolium
§  Office Machinery & Computers
§  Telecommunications Machinery
§  Clothing
$ 31,009
25,844

22,601

22,278
21,518

b). Balance of Trade

§  BOT: Selisih (satuan mata uang) antara jumlah ekspor dan impor
§  Trade Surplus (Favourable Balance of Trade) : Ekspor > Impor
§  Trade Deficit ( Unfavourable Balance of Trade): Impor < Ekspor

c). Balance of Payment

§  BOP: Total aliran uang yang masuk dan keluar dari suatu negara
§  Komponen BOP: Balance of trade, foreign aid, foreign investments, military spending, money spent by tourist in other countries
§  Favourable Balance of Payment : More money is flowing in than flowing out
§  Unfavourable Balance of Payment : More money is flowing out  than flowing in


d). Exchange Rate

  • Exchange rate: rate/nilai tukar matauang suatu negara terhadap matauang negara lain
§  Tangal 8 maret 2007 Rp 9.800/$
§  Jenis Exchage rate:
           
*) Fixed exchange rate: Tingkat nilai tukar yang bervariasi dan ditetapkan oleh pemerintah
*)  Floating exchange rate: Tingkat nilai tukar yang bervariasi dengan kondisi pasar
                                                                                          
                                                                                               Sumber : kuswanto.staff.gunadarma.ac.id 

    B. Bisnis international mempengaruhi kehidupan sehari-hari

        Bisnis international dapat kita deskripsikan dalam kehidupan sehari-hari, namun dalam hal ini tidak ada negara yang unik dalam hal ini. Misalnya, orang mengendarai Ford di Jerman, menggunakan laptop Dell di China. Orang jepang membeli kamera Kodak dengan kartu kredit American Express. Pada kenyataannya kita telah kita telah menjadi bagian dari sebuah lingkungan globaldan memiliki sebuah perekonomian global, yaitu tidak ada organisasi yang terisolasi dari dampak pasar dan persaingan luar negeri.

                                                                                                Sumber : http://books.google.co.id

2. Bisnis international memiliki resiko lebih tinggi daripada di dalam negeri karena ;
  • Besarnya  hutang luar negeri. Banyak Negara dengan pasar yang menarik telah menimbun hutang luar negeri yang sangat besar sehingga mereka bahkan tidap mampu membayar hutangnya.
  • Pemerintah tidak stabil. Hutang tingi, inflasi tinggi, pengangguran tinggi dibeberapa Negara telah mengakibatkan pemerintahan yang tidak stabil. Sehingga timbul bagi perusahaan asing resiko pengambilalihan, nasionalisasi batas repatriasi laba dan seterusnya.
  • Masalah nilai tukar luar negeri. Tingginya hutang dan ketidakseimbangan ekonimi dan politik memaksa mata uang suatu Negara untu nerfluktuasi atau menurun nilai tukarnya. Perusahaan asing ingin pembayaran dengan uang yang nilainya relative tetap, namun dibanyak pasar hal ini tidak tersedia. Investor akan ragu dan membatasi perdagangan.
  • Persyaratan masuk dan birokrasi pemerintah asing. Pemerintah menetapkan banyak peraturan bagi perusahaan asing seperti mensyaratkan usaha bersama dengan saham mayoritas untuk sekutu domestic, embatasan repatriasi laba, alih teknologi, mempekerjakan orang pribumi.
  • Tariff dan hambatan perdagangan lainnya. Pemerintah sering mengenakan tarif yang tinggi untuk melindungi industry mereka. Mereka juga berusaha melakukan hambatan perdagangan yang tidak kelihatan seperti memperlambat persetujaun impor, mensyaratkan penesuaian produk yang mahal dan maemperlambat pemeriksaan atau pengeluaran barang yang masuk.
  • Korupsi. Pejabat dibeberapa Negara harus disuap untuk mendapatkan kerja sama. Mereka manghargai bisnis dengan harga suap yang tertinggi daripada penawaran yang terendah.
  • Pembajakan teknologi. Perusahaan menempatkan pabriknya diluar negeri kuatir manajer asing belajar bagaimana membuat produknya dan memisahkan diri untuk bersaing secara terbuka atau tersembunyi. Hal ini telah terjadi diberbagai bidang seperti mesin, elektronik, kimia dan farmasi.
  • Tingginya biaya produk dan adaptasi komunikasi. Perusahaan yang bergerak diluar negeri harus mempelajari tiap pasar asing dan hati-hati menjadi sensitive terhadap perekonomian hokum, poloti dan budayanya serta menyesuaikan produknya dalam berkomunikasi terhadap selera asing.

                                                                                  Sumber : http://bintangfararyani.wordpress.com/
 

Friday, 22 November 2013

Tugas 6

FRANCHISE KEBAB TURKI BABA RAFI


I.                    LATAR BELAKANG
Franchising menurut versi Pemerintah Indonesia adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekuasaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa. Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yag dimaksud dengan waralaba ialah suatu system pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, system, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
 Masing-masing negara memiliki definisi sendiri tentang waralaba. Amerika melalui International Franchise Association (IFA) mendefinisikan franchise sebagai hubungan kontraktual antara franchisor dengan franchise, yang artinya hubungan antara franchisor dengan franchise sangat kontarktual, dimana franchisor berkewajiban menjaga kepentingan secara berkelanjutan (continue) pada bidang usaha yang dijalankan oleh franchise misalnya lewat pelatihan, di bawah merek dagang yang sama, format dan standar operasional atau kontrol pemilik (franchisor), dimana franchisee menamankan investasi pada usaha tersebut dari sumber dananya sendiri. Di dalam prosesnya, terjadi hubungan kontrak antara franchisor (pemilik merek) dengan franchisee (penerima merek). Misalnya dalam hal pelatihan khusus yang harus di berikan kepada franchisee untuk dapat mempertahankan stabilitas produk, format serta standard operasional sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan, yang menjadi citra suatu merek tersebut. Kegiatan bisnis dengan system franchise tentunya berbeda dengan kegiatan bisnis secara konvensional. Dalam bisnis franchise terjadi suatu perjanjian antara pemilik merek dengan penerima merek, karena pada dasarnya dalam kegiatan ini franchisee hanya membeli hak lisensi dari seorang pemilik merek untuk dapat menjalankan perdagangannya dengan format tertentu dalam suatu perjanjian sebelumnya. Selanjutnya pemilik merek hanya akan menjalankan control.
Salah satu contoh franchise yang tersohor di Indonesia adalah Kebab Turki Baba Rafi. PT. Kebab Turki Baba Rafi adalah perusahaan waralaba makanan Timur Tengah cepat saji yang sedang berkembang. Karena sistem usaha nya adalah waralaba, maka proses bisnis dari pusat harus berjalan dengan baik. Terutama yang berhubungan langsung dengan pelayanan terhadap pihak Franchisee. Tahun 2008, perusahaan ini sudah mulai Go Internasional. Dengan pertumbuhan yang cukup pesat, proses bisnis dalam perusahaan masih kurang efisien dan masih parsial. Karena dilakukan secara parsial, data-data administrasi tidak terintegrasi dengan baik, sehingga diperlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi dari data-data tersebut.

II.                    Tujuan Kebab Turki Baba Rafi :
·         Visi : Berusaha untuk menjadi bisnis waralaba kebab yang terbesar, yang menguntungkan dan yang paling berpengaruh di dunia
·         Misi : Kami berusaha untuk menjadi bisnis waralaba kebab yang terbesar di dunia dengan menawarkan rasa   dan kualitas dengan harga yang terjangkau dan pelayanan yang memuaskan untuk para franchisee dan pelanggan. Kami juga memiliki tujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan mengadakan program dan tanggung jawab sosial yang dapat membantu masyarakat dan pemegang saham.

III.                    PEMBAHASAN

A.      KEGIATAN KEBAB TURKI BABA RAFI :
·         Menyediakan training karyawan/ti
·         Menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan dalam bisnis Kebab Turki Baba Rafi
·         Menyediakan kelengkapan bisnis Kebab Turki Baba Rafi
·         Menyediakan stock bahan baku utama
·         Menyediakan training secara berkala, baik di training center maupun di cabang.
·         Melakukan audit control seluruh cabang
·         Melakukan perubahan harga jual ke konsumen
·         Melakukan kegiatan promosi nasional.

B.      PROSES USAHA KEBAB TURKI BABA RAFI :
Usaha waralaba makanan ini dimulai pada 2003 dgn membuka outlet pertamanya di Surabaya. Modal awal yg dikeluarkan oleh Hendy saat itu sebesar Rp 4 juta yg ia gunakan untuk membeli gerobak (counter) dan peralatan lainnya seperti kompor dan penggorengan.

Kendala di awal usaha diakui oleh Hendy terletak pada sulitnya menjaga kualitas (standar) daging sapinya karena masih memproduksi sendiri.

Kini, bekerjasama dgn PT Belfoods Indonesia, Hendy tak perlu kuatir dgn produksi daging untuk kebab, karena sudah ditangani oleh ahlinya. Sebab PT Belfoods Indonesia telah memenuhi standar yg telah dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat-obatan dan makanan (BPOM) dan memiliki sertifikat MUI.

Untuk mendistribusikan daging yg telah diproduksi oleh PT Belfoods Indonesia, Hendy mendirikan sebuah warehouse yg ia bangun di kota-kota besar, seperti Surabaya, Malang, dan Semarang.

Melalui warehouse inilah kemudian daging yg dibutuhkan didistribusikan lagi ke outlet-outlet yg tersebar di sekitarnya. Pengiriman daging ini dilakukan seminggu dua kali atau tergantung kebutuhan.

Mengenai kebutuhan daging sapi, Hendy mengungkapkan dalam sehari ia bisa menghabiskan sebanyak 1 ton daging sapi atau setara dgn 7 ekor sapi. Dgn adanya target dibuka sebanyak 1.001 outlet di 2011 ini, maka diperkirakan akan mengahbiskan 3 ton daging sapi/hari.

Untuk menjalankan seluruh outlet Kebab Turki Baba Rafi, sudah terserap sebanyak 1.200 tenaga kerja. Bisa dibayangkan usaha ini sangat prospektif untuk dikembangkan dan membawa banyak manfaat untuk menambah lapangan pekerjaan.

Menu andalan Kebab Turki Baba Rafi adalah kebab yg dijual dgn harga Rp 12.000. Selain itu juga ada menu hotdog seharga Rp 10.000, beef burger Rp 9.500, dan menu lainnya.

Untuk mengembangkan usahanya, sejak 2005 usaha Kebab Turki Baba Rafi dikelola secara Waralaba (franchise). Hingga 2011 ini, sudah resmi dibuka sebanyak 650 outlet. Namun, untuk daftar tunggunya sudah mencapai angka 750 outlet yg tersebar di seluruh Indonesia.

Ternyata kesuksesan Kebab Turki Baba Rafi tidak hanya di Indonesia. Hendy telah menandatangani MoU dgn Filipina untuk membuka cabang di sana.

Usaha ini membuka peluang yg sangat luas. Jika Anda ingin mendulang kesuksesan yg sama, Kebab Turki Baba Rafi membuka kesempatan yg lebar.

Dengan modal awal Rp 55 juta, Anda akan mendapatkan 1 set lengkap yg terdiri dari counter dan peralatan lainnya (misal penggorengan dan alat pemanggang daging), karyawan yg sudah dilatih, dibantu mencari lokasi usaha, masa kerja selama 5 tahun, manual book (SOP), paket promosi (misal banner, neon box), dan lain-lain. Hendy mengungkapkan bahwa dalam jangka waktu 18 bulan sudah bisa balik modal.

Omzet 1 outlet biasanya sekitar Rp 10-Rp 15 juta per bulan, bahkan ada yg mencapai Rp 60 juta, tergantung dari lokasi usahanya. Usaha ini sangat prospektif untuk dikembangkan karena semakin lama makanan kebab banyak dikenal masyarakat.
C.      ANALISIS KEUANGAN KEBAB TURKI BABA RAFI :

  Type 1 (Gerobak)                         
Investasi Awal......................................................Rp          55.000.000,-
Pemasukan                                :              
Omset rata-rata / hari ..........................................Rp          470.000,-
Omset rata – rata / bulan (30hari).........................Rp          14.100.000,-
Pengeluaran              :    
         Pemakaian bahan (50%) ......................Rp          7.050.000,-
         Komisi dan gaji pegawai (10% ) ..........Rp          1.410.000,-
         Sewa tempat dan Operasional (8%)....Rp          1.128.000,-
         Penyusutan barang (2%).......................Rp          282.000,-
         Royalty Fee Fixed (5%).......................Rp          705.000,-
         Jumlah.................................................Rp         10.575.000,-
                          
Nett Profit / bulan (25%)...........................................Rp          3.525.000,-
Return of Investment (ROI).......................................16 Bulan

D.      ACHIEVEMENT of KEBAB TURKI BABA RAFI :

Kebab turki baba rafi menjadi satu lahan yang pas bagi seorang franchise untuk ikut membuka bisnis makanan kebab ini karena usaha Kebab Turki Baba Rafi begitu diminati dan sangat menjanjikan. Berawal hanya dari satu gerobak, kini Kebab Turki Baba Rafi sudah memiliki 1000 outlet berdiri ditiga negara Indonesia, Malaysia dan Filiphina. Dengan omzet 1 outlet biasanya sekitar Rp 10-Rp 15 juta per bulan, bahkan ada yg mencapai Rp 60 juta, tergantung dari lokasi usahanya. Usaha ini sangat prospektif untuk dikembangkan karena semakin lama makanan kebab banyak dikenal masyarakat.
Achievement:
1.    Franchise Fastest Growing 2013 award - Majalah Info Franchise
2.    Waralaba Paling Sukses 2012 - Tabloid Peluang Waralaba
3.    Ernst & Young Entrepreneur Award 2009
4.    Indonesia Young Franchise Entrepreneur Award 2009
5.    APEAAsia Pasific Entrepreneurship Award 2008 - Most Promosing Entrepreneurship
6.    The Indonesian Small Medium Business Entrepreneur Award (ISMBEA 2006)
7.    Asia's Best Entrepreneur Under 25 versi BusinessWeek
8.    Indonesia Franchisor of The Year 2009
9.    Indonesia Women Entrepreneur Franchise Award 2009
10.  Franchise Top of Mind
11.  REBI-Perusahaan Kebab Nasional Pertama dengan Sistem Franchise dan Jumlah Gerai Terbanyak di Indonesia
12.  Junior Chamber International (JCI) & United Nation - Social Responsibke Company

IV.                    KESIMPULAN
Kebab Turki Baba Rafi. PT. Kebab Turki Baba Rafi adalah perusahaan waralaba makanan Timur Tengah cepat saji yang sedang berkembang. Karena sistem usaha nya adalah waralaba, maka proses bisnis dari pusat harus berjalan dengan baik. Terutama yang berhubungan langsung dengan pelayanan terhadap pihak Franchisee. Tahun 2008, perusahaan ini sudah mulai Go Internasional. Dengan pertumbuhan yang cukup pesat, proses bisnis dalam perusahaan masih kurang efisien dan masih parsial. Karena dilakukan secara parsial, data-data administrasi tidak terintegrasi dengan baik, sehingga diperlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan informasi dari data-data tersebut.
Kegiatan yang ada di Kebab Turki Baba Rafi yaitu, Menyediakan training karyawan/ti,perlengkapan yang dibutuhkan dalam bisnis Kebab Turki Baba Rafi, kelengkapan bisnis Kebab Turki Baba Rafi, stock bahan baku utama, training secara berkala, baik di training center maupun di cabang, Melakukan audit control seluruh cabang, perubahan harga jual ke konsumen, dan kegiatan promosi nasional.
                Seiring dengan berjalannya usaha dan dilakukan evaluasi secara terus-menerus Kebab Turki Baba Rafi pun mendapatkan beberapa penghargaan yang membuktikan bahwa telah menjadi franchise yang sukses dan GO International. 

V.                    REFERENSI

VI.                    DAMPAK FRANCHISE KEBAB TURKI BABA RAFI BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA

      1. Dampak Positif  :
a.       Menambah lapangan pekerjaan.
b.      Mengurangi pengangguran.
c.       Membantu menambah kualitas SDM (Sumber Daya Manusia).
d.      Menambah devisa negara.
e.      Menambah pendapatan Negara.

2. Dampak Negatif               :
a.       Memperketat persaingan dalam dunia usaha.

VII.                    KEUNTUNGAN FRANCHISE KEBAB TURKI BABA RAFI

1.       Calon pembisnis diberikan pelatihan usaha secara gratis.
2.       Memiliki cabang yang tersebar luas di Indonesia dan GO International
3.       Kebab Turki Baba Rafi adalah Franchise Kebab Lokal di Indonesia.
4.       Brand “KEBAB TURKI BABA RAFI” sudah kuat dan melekat di masyarakat.
5.       Inovasi terus menerus dengan berorientasi pada kepuasan costumer.
6.       Bahan baku murah dan disupply rutin.
7.       Proyeksi ROI (Return On Investment) cepat, 1-2 tahun.
8.       Kebab Turki Baba Rafi telah berpengalaman lebih dari 5 tahun dan terbukti sukses (telah berdiri lebih dari 1000 outlet cabang).
9.       Sistem telah teruji dan mudah diaplikasikan.
10.   Manajemen yang handal dan profesional.
11.   Resiko kegagalan kurang dari 5%.
12.   Design outlet yang selalu up to date.
13.   Pangsa pasar yang terus berkembang.



Disusun Oleh :

·        Nurul Syifaa Raharsa         (26213740)
·        Rinata Puspitasari              (27213730)
·        Vella Fauzia                         (29213100)

Friday, 15 November 2013

Tugas 5


1. Apa yang dimaksud produksi?

   Produksi secara umum adalah merupakan semua perbuatan atau kegiatan yang tidak hanya mencakup pembuatan barang-barang saja, tetapi dapat juga membuat atau menciptakan jasa pelayanan, seperti acara hiburan, penulisan buku-buku cerita, dan pelayanyan jasa keuangan.

   Produksi secara ekonomi adalah mengacu pada kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan dan penambah kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa.

Sumber : http://carapedia.com/pengertian_definisi_produksi_info2348.html


2. Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu dan menyeluruh dalam pertransformasian dari pemasukan menjai pengeluaran.
 
Gambar 1.1 Sistem manajemen operasi produksi
Gambar 1.2 Sistem manajemen operasi produksi 
   Secara lebih detail proses transformasi dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Physical-manufacturing; 2. Locational-transportation; 3. Exchange-retailing; 4. Storage-warehousing; 5. Phsyiological-health care; 6. Psychological-entertaiment; 7. Informational-telecomunication

   Berikut contoh proses transformasi : 

Sistem
Input
Sumber daya
Fungsi Transformasi
Output
Restoran
Pelanggan yang lapar
Juru masak, pelayan, lingkungan yang nyaman, bahan makanan
Makanan yang disiapkan dengan baik, dan disajikan dengan baik
Pelanggan yang puas
Rumah Sakit
Pasien
Dokter, juru rawat, peralatan medis, medical supplies
Pengobatan (health care)
Orang yang sehat
Pabrik mobil
Lembar baja, part dan komponen
Peralatan, perkakas, pekerja
Fabrikasi, perakitan mobil
Mobil berkualitas tinggi
Universitas
Lulusan SMU
Dosen, ruang kelas, buku, komputer
Membagi pengetahuan dan keahlian
Sarjana yang terdidik
Department Store
Pembeli
Stok barang, display barang, pelayan
Menarik pembeli, promosi produk, pemenuhan order
Kepuasan pembeli

Table 1.1 contoh transformasi 

contoh sistem produksi dan operasi 


Sumber : http://okasatria.blogspot.com/2008/01/manajemen-produksi.html
              http://dc318.4shared.com/doc/TyGUIzsn/preview.html

Thursday, 7 November 2013

Tugas 4

1. Apa yang dimaksud dengan pemasaran?
   
    Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi    kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial  yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat  penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,  menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan  dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk  merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat  memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.


2. Mengapa pemasaran disebut juga sebagai permintaan?
     
       Mengacu pada teori Philip Kotler dan Amstrong tentang pemasaran, menurut saya karena pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan agar individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui proses pertukaran. Sedangkan permintaan adalah suatu keinginan/kebutuhan yang tidak terbatas namun sumber dayanya terbatas. Maka, dengan kata lain kenapa pemasaran disebut juga sebagai permintaan yaitu karena sama-sama memenuhi kepuasan kebutuhan/keinginan seseorang atau sekelompok orang.

Sumber : http://aniisniis.blogspot.com/2010/11

3. Jelaskan apa perbedaan kebutuhan dan keinginan berdasarkan konsep inti masalah? Berikan masing-masing 2 contoh.

        Menurut buku ‘Manajemen Pemasaran’ yang ditulis oleh Pjilip Kotler dan Kevin lane Keller pada halaman 12 : “ Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Orang membutuhkan udara, makanan, air, pakaian dan tempat tinggal untuk dapat bertahan hidup. Orang juga memiliki kebutuhan yang kuat akan rekreasi, pendidikan, dan hiburan. Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi Keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Seorang konsumen di Amerika Serikat membutuhkan makanan, namun mungkin menginginkan hamburger, kentang goreng dan minuman ringan. Seseorang di Mauritius membutuhkan makanan, namun mungkin membutuhkan sebuah mangga, beras, lentil, dan kacang polong.” Jelasnya keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam.
Contoh kebutuhan    : Makan, minum, pakaian.
Contoh keinginan     : Makan baso saat sedang hujan, minum air dingin saat  sedang panas, memakai gaun saat sedang pesta.