1.
Apa yang dimaksud dengan bisnis ?
Menurut kesimpulan saya dari beberapa sumber
yang telah saya baca bisnis adalah usaha seseorang, sekelompok orang atau
organisasi untuk mendapatkan keuntungan dengan cara menjual suatu barang
ataupun jasa. Sebenarnya dari bisnis yang dilakukan tidak semua akan mendapat
keuntungan, kemungkinan akan ada yang
mengalami kerugian bahkan sampai gulung tikar. Tergantung dari seberapa besar
waktu, modal, tenaga yang mereka lakukan untuk mendapatkan keuntungan tersebut
dan faktor-faktor lain yang mendukung terjadinya bisnis tersebut seperti
hubungan dengan kerabat, pembisnis lain, ilmu dan pengetahuan tentang bisnis
tersebut.
Namun tidak semua bisnis mengejar
keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan
sistem sosialistik.
Bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada
setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
- Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
- Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
- Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
- Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Bisnis
terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat
dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat
digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang
dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
- Manufaktur adalah
bisnis yang memproduksi produk yang
berasal dari barang mentah atau komponen-komponen,
kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah
perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
- Bisnis jasa adalah
bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan
dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis
jasa adalah konsultan dan psikolog.
- Pengecer dan distributor adalah pihak yang
berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen.
Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah
distributor atau pengecer.
- Bisnis pertanian dan pertambangan adalah
bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral
tambang.
- Bisnis finansial adalah
bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
- Bisnis informasi adalah
bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti
intelektual (intelellectual property).
- Utilitas adalah
bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan
biasanya didanai oleh pemerintah.
- Bisnis real estate adalah
bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan
mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
- Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
Sumber: http://muannastasyiithoh.wordpress.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
2.
Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia
1.Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan
modal baru. Investasi bisa berupa barang atau benda. Dengan investasi tersebut,
perusahaan akan mempunyai modal yang akan digunakan untuk biaya operasional.
Fungsi dan pengaruh investasi sangat berlipat ganda (multiplier). Contoh :
klien yang menaruh uangnya diperusahaan untuk berkembang dan investasi tersebut
digunakan untuk modal.
2.Pemerintah
Pemerintah juga dapat berperan sebagai pengelola sistem
bisnis. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang
diterima. Jika ini terjadi, berarti pemerintah mengalami defisit. Pembelanjaan
yang defisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak menjadi masalah
tergantung dari situasi apakah dapat mendukung terjadinya inflasi. Pemerintah
melalui kebijaksanaan fiskal atau moneter dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
Contoh : adanya pajak dari pemerintah.
3.Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi bisnis perusahaan, di
antaranya adalah tingkat pendapat per kapita, kebijakan kebijakan pemerintah
(fiskal, moneter, perdagangan luar negeri, dan neraca pembayaran), siklus
bisnis (masa ekonomi cerah atau suram), munculnya pasar bebas dan kerja sama
regional (blok blok ekonomi seperti NAFTA, MEE), perjanjian/peraturanperaturan
internasional, kekuatan ekonomi utama, pergerakan modal, pergerakan investasi
langsung, dan perubahan persaingan.
Contoh : keadaan pasar , apa yang diminati sekarang-sekarang ini yang menjadi daya peningkat akan suatu bisnis.
Contoh : keadaan pasar , apa yang diminati sekarang-sekarang ini yang menjadi daya peningkat akan suatu bisnis.
4.Lingkungan Teknologi
Apabila perusahaan ingin meraih kesuksesan maka perusahaan
tersebut harus membangun kompetensi teknologinya sebagai pusat keunggulan.
Produk yang baik dengan dukungan kompetensi dalam teknologi akan menghasilkan
tawaran produk yang benar-benar selaras dengan kebutuhan pasar, sehingga produk
tersebut benar benar akan diterima oleh konsumen. Contoh : Perkembangan IPTEK
dalam berbagai macam hal.
5.Faktor Persaingan Pasar
Pada kenyataannya di Indonesia, banyak sekali bisnis-bisnis
yang saling bersaing untuk dapat menguasai pasar sehingga mereka mendapatkan
keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus mempunyai
strategi untuk dapat menguasai pasar dan mengalahkan pesaingnya.
Contoh :
bisnis di penjual minuman pasti sangat bersaingan antara pembisnis minuman yang
bermerk A dan bermerk B.
6.Faktor Jenis Bisnis
Faktor ini juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap klim
bisnis di Indonesia. Dalam berbisnis tentunya kita harus memilih bisnis di
bidang apa yang akan kita jalani. Dalam memilih jenis bisnis tersebut,
sebaiknya kita memilih jenis bisnis yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh
: memilih bisnis yang akan laku di kalangan masyarakat seperti menjual
barang-barang kebutuhan primer.
7.Faktor Kondisi Negara
Kondisi negara yang dimaksud dapat berupa kondisi
perekonomian, sosial politik maupun pertahanan dan keamanan negara. Kondisi
negara yang tidak menentu bisa menghambat bisnis yang dijalani.
Contoh : saat terjadi inflasi. Tentu saja kondisi ini turut mempengaruhi bisnis yang sedang dijalani.
Contoh : saat terjadi inflasi. Tentu saja kondisi ini turut mempengaruhi bisnis yang sedang dijalani.
8.Faktor Sumber Daya Manusia
Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses dan menghasilkan
banyak keuntungan, tentu diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif,
berkualitas tinggi, ulet, mampu berinovasi, pantang menyerah, mempunyai
kemampuan bersaing yang tinggi (kompetitif), sportif dan pandai mengolah
bisnisnya. Contoh : melakukan pelatihan kepada para pekerja agar setiap pekerja
menjadi SDM yang bermanfaat.
9.Faktor Alam
Jika alam tidak bersahabat dengan kita tentu kegiatan bisnis
pun dapat terganggu. Contoh : adanya bencana banjir, tanah longsor dan
lain-lain. Oleh karena itu, kita harus memilih tempat bisnis yang sesuai dan
kita harus bersahabat dengan lingungan serta jangan merusakya.
10.Faktor Ketepatan Produk atau Kecocokan Produk
Faktor ini juga mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia.
Produk yang cocok adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan
konsumen serta harganya terjangkau (sesuai dengan daya beli konsumen). Produk
tersebut harus bisa memberikan manfaat kepada konsumen dan bila perlu dapat
memberikan tambahan kepuasan kepada konsumen. Orang yang berbisnis harus
benar-benar mempertimbangkan harga yang mereka tetapkan. Mereka harus bisa
menetapkan harga yang terjangkau dengan daya beli konsumen namun dengan tetap memperhitungkan
biaya yang telah dikeluarkannya. Mereka juga harus memperhatikan harga
pesaingnya. Konsumen tentu akan memilih produk yang harganya terjangkau namun
dengan tetap mempertimbangkan kualitas
produk yang akan mereka konsumsi. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus
selalu memperhatikan kualitas barang yang diproduksinya.
Contoh : memilih yang
mana menjadi bisnis yang tepat di setiap kalangan manusia
11. Praktek Monopoli
Adanya suatu bentuk
usaha yang menguasai pasar dan sebagai penentu harga sehingga menyulitkan
pendatang baru untuk masuk ke pasar tersebut. Contoh: umumnya praktek monopoli
dilakukan oleh Negara, contohnya adalah PAM, PLN dan PT.KAI. Tapi tidak
tertutup kemungkinan bahwa pihak swasta juga memonopoli pasar, contohnya saja
produk dalam negeri kalah bersaing dengan produk luar yang pada dasarnya adalah
satu jenis produk yang sama tetapi hanya dibedakan oleh merk dan asal pembuatan
12. Infrastruktur
Dalam hal ini berhubungan dengan fasilitas antara lain dapat berupa jalan, air
bersih, pengelolahan limbah, perlistrikan, dan telekomunikasi. Contoh: Bisnis
yang kita lakukan harus di lakukan di tempat yang strategis dan mendukung
kegiatan kita dalam berbisnis. Misalnya kita ingin memasarkan produk yang kita
buat, maka harus ada tempat pemasaran berupa pasar untuk membantu kita dalam
menjual produk kita.
13. Produktifitas suatu sektor
Peningkatan produktivitas suatu sektor akan diikuti oleh
peningkatan output pada sektor yang bersangkutan dan sektor lainnya yang
terkait. Sehingga jika produktivitas menurun maka outputpun menurun dan jika
satu sektor mengalami penurunan bisnis yang terfokus pada satu sektor itu akan
mengalami kerugian karena kelangkaan.
Contoh: Asing menguasai sekitar 40 persen dari total 8,9
juta hektare lahan kebun sawit di Indonesia. Masih di perdebatkan antara
pengusaha atau asing yang menguasai sektor hilir dan sektor hulu. Investor
pasti mencari sektor yang menguntungkan. Jika hulu menguntungkan, mereka akan
bergerak di sana. Sejauh ini, sektor hulu sawit memberi keuntungan cukup besar
karena selisih biaya produksi masih jauh dari harga jual. Namun sampai saat ini
belim ada larangan bagi investor asing yang masuk ke hulu sawit. Bahkan ada
juga pengusaha indonesia yang berinvestasi di luar negeri seperti Afrika.
14. Surat ijin baik dari pemerintah pusat maupun pemda
Pentingnya surat izin untuk produksi, membuat produsen
merasa aman akan produksinya yang tidak bisa di ganggu dengan alasan ketidak
amanan dalam berusaha, namun di Indonesia sangat sulit untuk mendapatkan surat
izin tersebut, sehingga membutuhkan waktu dan biaya yang besar dalam
pengurusannya dan pengurusannya menimbulkan kerugian tersendiri secara personal
yaitu pemilik perusahaan dan nantinya berujung kecilnya gaji pegawai.
Contoh:
Bambang mencontohkan selama ini dia tidak mengetahui berapa
waktu yang diperlukan untuk mendapatkan surat domisili. Surat ini sangat
penting karena diperlukan untuk mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan
Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP). Namun faktanya, dalam proses perizinan
surat domisili tidak dicantumkan kapan selesainya, sehingga pejabat daerah
dengan leluasa meminta uang, bahkan memeras ke pengusaha. Begitu pula yang
terjadi pada pengurusan surat Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit,
seperti terjadi di Buol.
15. Tingkat kriminalitas, pencurian dan kerusuhan
Ketidakamanan situasi akan memperburuk usaha, karena dengan
tingginya tingkat kriminalitas, pencurian dan kerusuhan akan membuat kerugian
pada pengusaha, apalagi yang baru membangun bisnisnya. Kehilangan barang akan
menimbulkan kerugian yang besar dalam jangka waktu tertentu.
Contoh:
Aksi ribuan buruh di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta
Utara menyisakan kerugian yang dialami oleh para pengusaha angkutan pelabuhan,
diperkirakan mencapai Rp 6 miliar.
16. Tingginya pengangguran
Adanya pengangguran karena mereka tidak menguasai
ketrampilan yang di butuhkan dalam suatu pekerjaan ataupun karena ketrampilan
mereka sudah umum sehingga tidak banyak yang membutuhkan dan akibatnya tidak
mendapatkan penghasilan. Sehingga semakin tinggi pengangguran maka produksi
yang di hasilkan oleh perusahaan tidak akan banyak di beli dan akan berujung
dengan kegagalan pasar produksi.
Contoh:
“Paling penting dan paling utama saya lihat bagaimana sektor
manufaktur kita ini turun terus, ini akan merugikan kita karena masalah
pengangguran dan segala macam,” kata Kepala Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo) Sofjan Wanandi pada Seminar World Bank di Gedung Graha Niaga Jakarta,
Rabu (10/10).
17. Korupsi baik yang bersumber dari pemerintah pusat maupun
pemda
Hal ini akan menyebabkan perusahaan yang jujur akan
mengalami kerugian karena kehilangan kesempatan melakukan bisnisnya. Meski
sesungguhnya hasil pekerjaanya jauh lebih baik dibanding perusahaan korup yang
mengandalkan korupsi untuk mendapatkan tender dengan kualitas pekerjaan yang
dapat dipastikan buruk.
Contoh:
Dampak yg ditimbulkan dari korupsi bagi pengusaha cukup
besar karena mereka harus mengeluarkan biaya tinggi, baik untuk perijinan,
pajak dan lain-lain. Sedangkan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah yang
sangat diharapkan oleh pengusaha untuk menunjang jalur perekonomiannya tidak
pernah terwujud karena korupsi, kata Sofyan Wanadi.
18. Ketidakpastian hukum
Ketidakpastian hukum merupakan salah satu pertimbangan bagi
para investor dalam berinvestasi di Indonesia dan akibatnya usaha yang telah di
jalankan tidak berkembang dengan tidak adanya investor yang mau memberikan
dananya di Indonesia, bukan tidak mungkin berpengaruh negatif juga pada posisi
nilai tukar rupiah jika selanjutnya menimbulkan ketidakstabilan nasional.
Contoh:
“Kepastian hukum di Indonesia memang sudah dipertanyakan.
Bukan saja untuk masalah korupsi, hampir dibanyak sisi. Dari urusan ‘gangguan
proses produksi dengan sweeping-sweeping pabrik’ sampai penuntupan gangguan
sarana umum misalnya tol. Belum terlihat adanya tindakkan tegas terhadap
pelanggaran hukum,” kata Franky.
Sumber : http://josephinejoe.wordpress.com http://limerior.blogspot.com http://apriyanis.blogspot.com
3.
Seberapa besar bisnis tersebut mempengaruhi
dalam kehidupanmu sehari-hari ?
Sesuai dengan tujuan bisnis untuk
mendapatkan keuntungan, tentu saja bisnis sangat bermanfaat bagi kehidupan
sehari-hari. Sederhananya dengan berbisnis dapat membuat kita mendapatkan
materi berupa uang, dengan uang tersebut kita dapat memenuhi kebutuhan hidup
kita.
Sedangkan menurut saya pribadi,
sehubung saya belum memiliki bisnis, dampak positif untuk saya dari adanya
bisnis adalah banyaknya orang-orang yang berbisnis segala macam barang ataupun jasa,
dengan begitu saya dapat memenuhi kebutuhan saya dengan mudah. Contohnya
seperti: Jika saya dirumah sendirian tidak ada yang memasak saya dapat membeli
makan yang telah jadi di warung-warung makan terdekat. Di dekat kampus banyak
sekali tempat-tempat jasa fotocopy dan print sehingga memudahkan saya jika
sedang ada tugas. Itu merupakan sedikit
contoh manfaat bisnis bagi kehidupan saya.
Lebih banyak lagi manfaatnya jika saya menjadi
pelaku bisnis tersebut. Saya dapat melatih diri saya untuk me-manage diri saya
soal waktu, modal yang saya miliki, pekerjaan yang saya lakukan, mendapatkan
keuntungan sekaligus membantu orang lain. Saya juga dapat berpikir lebih luas
dan update tentang apa yang orang-orang butuhkan. Saya juga dapat lebih kreatif
untuk menjaga bisnis saya tetap maju dibanding dengan pembisnis lainnya.
No comments:
Post a Comment